5 tahun terakhir ini kondisi Bumi sudah sangat memprihatinkan.Bencana alam terjadi dimana-mana termasuk di negeri tercinta ini,Indonesia.Diawali tahun 2016 tanah longsor,banjir bandang.Selain korban jiwa tentunya kehilangan tempat tinggal.Bicara banjir salah satu penyebabnya adalah "manusia tidak disiplin".
Mengapa? contohnya buang sampah sembarangan,di sungai.Sampah yang dibuang ke sungai selain kotor juga membuat air sungai tertahan dan mengalirnya terhambat.Belum lagi ulah manusia yang lain penebangan hutan.Ini yang membuat hutan gundul.Dan yang lebib miris lagi manusia sedikit sekali yang mempunyai rasa cinta kepada satwa yang sebenarnya mahluk hidup juga.Untuk Galeries Lafayette berkolaborasi dengan WWF-Indonesia dalam mengedukasikan generasi muda dan publik dengan memberi dan berbagi tentang konsep "a living planet" melalui kemeriahan akhir tahun yang mengusung tema #TogetherPossible dalam rangkaian Polar Christmas
Foto:merchandise WWF ada di Lafayette
Bertempat di galeri Lafayette Pacific Place,Jum'at 25 November 2016 hadir Kleting Titis Wigati ( fashion desainer),Davina Veronica (model ),Enrico ( musisi dari Jamaica Cafe ),Nadine Candrawinata ( model ) Devy Suradji (Direktur Marketing WWF-Indonesia ) dan Melissa Ann Tjahyadikarta (Head Marketing Galeries Lafayette )
"Sejak kecil keluarga sudah memperkenalkan saya untuk mencintai bumi termasuk tanaman,hewan dan laut.Sejak tahun 1960 orangtua saya membangun hutan kota di Tangerang Selatan dan juga sekolah alam.Dan ambil lisensi untuk diving di laut sejak usia 12 tahun",cerita Kleting tentang keterlibatannya pada alam
"Karena saya sudah diving sejak usia belasan tahun hal yang sama juga coba saya ajarkan kepada ponakan agar mereka mencintai bumi sejak belia",imbuh wanita ayu ini
Davina,model,artis yang pencinta binatang ini begitu bersemangat bercerita tentang bumi
"Hidup di bumi punya peran masing-masing.Dalam industri fashion dan kosmetik para produser harus aware dalam pemilihan bahan baku.Harus tahu darimana asalnya dan efeknya bagi bumi.Jadi bukan sembarang ambil bahan baku.Bumi kita sedang sakit karena ulah manusia"
Lalu model berlesung pipit ini melanjutkan ceritanya,
"Manusia perlu orang hutan bukan orang hutan yang butuh manusia,mengapa?karena penyebaran biji-bijian di hutan agar tumbuh pohon baru lagi itu dilakukan oleh orang hutan dimana buah-buahan dan tumbuhan yang mengandung biji di makan oleh orang hutan dan bijinya dibuang di hutan.Ini bagus karena akan tumbuh tunas baru.Hutan itu adalah sumber makanan,minuman dan obat-obatan alami yang dibutuhkan manusia untuk itu orang hutan harus dilestarikan jangan sampai punah"
Lain lagi cerita Enrico ketika ia mendapat kesempatan berkunjung ke suatu kota di Paloh Kalimantan dimana berkesempatan penyu meneteskan telurnya saat subuh.Tidak tega karena sakit.Nah darisitu timbul kecintaan saya pada binatang"
foto:koleksi majalah WWF
Hal senadapun diucapkan oleh Nadine Candrawinata yang sudah lama terlibat dalam pelestarian satwa langka
"Gajah,harimau,lumba-lumba adalah mahluk ciptaan Tuhan juga yang patut kita lestarikan.Dan kita harus mencintai bumi dimulai dengan gaya hidup kita sehari-hari.Misalnya saja penggunaan air.Cobalah untuk menghemat air dengan memakai air seperlunya,membuang sampah pada tempatnya.Karena kalau bukan kita siapa lagi",ucap Nadine
Pemandangan menarik terlihat mulai lantai dasar akan berjumpa dengan Beruang Kutub,Penguin dan Panda.Tampilan ini menyampaikan pesan bahwa hanya ada satu planet Bumi dan apapun yang dilakukan manusia di belahan dunia manapun akan berdampak pada spesies-spesies tersebut dan kesehatan Bumi kita
Dan di lantai 1 menampilkan jendela-jendela dengan ilustrasi spesies terancam punah seperti Paus,Hiu,Penyu dan Terumbu Karang.Lalu di lantai 2 jendela-jendela menampilkan warisan alam Indonesia seperti Orangutan,Harimau Sumatera dan Badak.Sedangkan lantai paling atas merepresentasikan langit yang merupakan payung dari planet kita.Jendela-jendela di lantai atas menampilkan burung Cendrawasih,Rangkong dan Elang Jawa
Foto:Harimau Sumatera koleksi Lafayette
"Kehadiran satwa-satwa dilindungi dan terancam punah di jendela-jdndela Galeries Lafayette memberikan kesempatan pada publik untuk mengenal lebih jauh tentang keanekaragaman hayati Indonesia khususnya masyarakat urban dan gaya hidupnya dengan cara interaktif dan terkini",ucap ibu Deby Suradji
WWF-Indonesia adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan jaringan global WWF.Sejak 1962 WWF ada di Indonesia dengan penelitian Badak Jawa di Ujung Kulon.Dan yang membanggakan WWF Indonesia di dukung oleh sekitar 64 ribu supporter di dalam negeri
Sementara Galeries Lafayette walaupun baru sejak tahun 2013 berdiri di Indonesia namun department asal Perancis ini sering mengadakan event selain menghibur juga memberi edukasi pada pengunjung seperti bentuk kerjasama dengan WWF yang berlangsung dari November hingga 25 Desember mendatang (D/s)
Sementara Galeries Lafayette walaupun baru sejak tahun 2013 berdiri di Indonesia namun department asal Perancis ini sering mengadakan event selain menghibur juga memberi edukasi pada pengunjung seperti bentuk kerjasama dengan WWF yang berlangsung dari November hingga 25 Desember mendatang (D/s)
Infonya menarik sekali, Mbak Dennise.. Kalau ada acara2 seputar isu lingkungan ajak2 dong, Mbak.. Minat ikutan :) Salam kenal ya
BalasHapusBoleh mbak Mel ini no WA saya 089657289517,nanti kirim no-nya ya,thanks
Hapusmemang perlu kepedulian semau pihak agar lingkungan bisa terjaga ya
BalasHapusemang kalo gak dilestarikan hewan bisa punah... seprti didaerah ku,.. berapa puluh tahun lalu..banyak penyu padahal cuma pinggiran sungai..sampai2 di kasih nama kecamatan pasir penyu.., tapi kini tak satu pun tertinggal kecuali sebutan semata :(
BalasHapusAi miris sekali sis...dibutuhkan kesadaran yang tinggi bahwa satwa juga mahluk Tuhan yang wajib dijaga dan disayang
HapusMoga dengan event2 semacam ini membuat masyarakat tergerak utk ikut melindungi satwa liar yg langka ya mbak :)
BalasHapusYa sis,semoga semakin membuat manuasia "aware" bahwa satwa juga harus dilindungi
HapusSayangi hewan seperti keluarga sendiri. Thanks for sharing, btw.
BalasHapusSalam,
Syanu.
Betul...sama-sama mahluk ciptaan Tuhan bedanya hanya dalam menjalani hidup saja,semoga kedepannya banyak yang tersadar to love animals
Hapus