Ada BCL Di CiFFest
Ada Bunga Citra Lestari alias BCL di Cikini Fashion Festival (CiFFest ) wah asyik tuh,kapan lagi bisa menyaksikan festival fashion hasil karya para mahasiswa sambil mendengar suara merdu penyanyi bersuara emas.
Ternyata yang dimaksud BCL adalah Bekraf Creative Labs suatu Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf ) yang bekerjasama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ ) yang menggelar Ciffest 2017 pada 5-6 Aguatus di Teater Jakarta,Cikini,Jakarta Pusat
"Event kerjasama ini diselenggarakan berkaitan dengan riset unggulan ekonomi kreatif subsektor Fashion.Kegiatan tersebut diharapkan menjadi barometer perkembangan fashion khususnya dari kawan-kawan kreatif.Dan yang terutama adalah untuk meningkatkan kapasitas diri mereka agar punya daya saing untuk menembus pasar nasional maupun international",ucap Abdur Rohim Boy Berawi,selaku Deputi Riset,Edukasi dan Pengembangan Badan Ekonomi dalam acara Pers Conference,Minggu 6 Agustus 2017 di gedung IKJ
Ditambahkan kembali oleh pria yang biasa disapa Boy ini,
Foto : Abdur Rohim Boy
"BCL merupakan rangkaian event dari Bekraf .Hal ini bertujuan untuk melakukan pemberdayaan para mahasiswa dimana mereka melakukan penelitian dan perkembangan unggulan.Selama ini yang sudah berlangsung di tahun 2015-2016 bekerjasama dengan 6 universitas,membentuk Puslitbang Unggulan dengan IKJ"
Sebagai forum /temu pelaku ekonomi kreatif fashion di Indonesia baik dari industri,akademisi,pemerintah dan komunitas,BCL dan CiFFest 2017 ditujukan untuk mensinergikan kolaborasi dan komunikasi yang dapat meningkatkan jejaring kerjasama,produktivitas dan kompentensi ekonomi kreatif di tanah air
"Di forum ini bertemunya semua ekosistem perguruan tinggi dan mereka bisa bertemu tidak saja mahasiswanya tetapi juga dosen dan designer.Disini juga sekaligus merumuskan serta merekomendasikan strategi,solusi dan program pengembangan ekonomi kreatif fashion Indonesia",tutur Dina Midiani Dekan IKJ yang juga menjabat selaku Ketua Pelaksan BCL : CiFFest 2017
Foto: Dina Midiani
Dikatakan lebih lanjut wanita berambut sebahu ini bahwa pendidikan fashion saat ini yang ada sampai tingkat D3-D4
Melalui ajang BCL-CiFFest 2017 tak luput dilakukan langkah lanjutan dalam memperoleh kesetaraan pendidikan fashion dengan mengadakan Focus Group Discussion ( FGD) tentang Nomenklatur Pendidikan Tinggi Fashion.Nomenklatur fashion design /fashion business untuk jenjang sarjana (S-1),magister (S-2 ) dan doctoral (S-3 ) belum ada di Indonesia.Jenjang pendidikan tersebut masih berada di bawah nomenklatur program studi desain produk,desain komunikasi visual.Selama ini Forum Prodi Fashion yang telah dibentuk di Indonesia secara berkesinambungan telah mengupayakan pengajuan nomenklatur tersebut demi kemajuan keilmuan di bidang fashion
Hadir juga Wawan Rusiawan ( Direktur Riset dan Pengembangan Ekraf-Bekraf ) mengatakan,
"Ada beberapa hal yang menjadi permasalan di indutri kreatif antara lain pusat pendidikan yang ada banyak di Jawa dan ilmu yang disampaikan kurang optimal.Untuk itu diharapkan diharapkan dengan adanya event CiFFest ini terjadi riset yang berkolaborasi dengan universitas dan industri fashion",tutur pria berkacamata ini
Foto:Wawan Rusiawan
Sementara Suzen HR.Tobing,S.Sn,M.Hum ( wakil Rektor IV-Bidang Kerjasama) menyambut gembira adanya kerjasama Bekraf dengan IKJ
"Kami dari IKJ bahagia bisa bekerjasama dengan Bekraf.Dimana nantinya para mahasiswa dipersiapkan menjadi lebih kreatif.Ini bukanlah event dagang namun ini adalah event dimana para mahasiswa mempersembahkan karya kreatif di industri fashion"
Foto:Suzen Tobing
Saat ini fashion sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif menyumbang nilai tambah sebesar Rp 154,6 trilyun dan berkontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB ) Ekonomi Kreatif sebesar 18,15 % atau sebesar 1,34 % terhadap PDB Nasional dengan pertumbuhannya mencapai 2,8% ( BPS-Bekraf 2016 ).Jika dilihat dari pertumbuhan PDBnya,fashion bisa dijadikan subsektor prioritas ekonomi kreatif di Indonesia
Foto:karya kreatif para siswa
Menarik sekali ketika saya hadir disana para mahasiswa berlomba se-kreatif mendesain fashion dengan nilai artistik yang fantastik.Ada kreasi dari mahasiswa IKJ,LPTB Susan Budihardjo,desain Lenny Agustin dan masih banyak lagi yang membuat saya takjub
Coba Anda perhatikan desain baju ini? Desainer yang merancang patut saya acungkan jempol karena baju di-desain multi fungsi tidak hanya sebagai baju untuk dipakai tetapi ada tas yang menempel bersama baju.Multi fungsi.Ide kreatif!
Tidak hanya itu saja berbagai berbagai koleksi kreasi siswa dari sekolah mode yaitu IKJ, LPTB,Susan Budihardjo, Maranatha dan Universitas Ciputra yang mewujudkan tema Indonesia Trend Forecasting 2017 /18
Para insan media berkesempatan menyaksikan fashion show yang berkolaborasi dengan bidang seni lain yaitu tari,musik,tata panggung dan videografi.
Surprise,kami menyaksikan fashion show tidak seperti pada umumnya,fashion show yang berbeda,ini adalah suatu seni pertunjukkan.Di fashion show ini ditampilkan 55 rancangan karya 7 desainer yaitu
Deden Siswanto Lenny Agustin,Sofie,Sav Lavin,Aji Suropati,Ray Anjas Maulana dan label Acak acak oleh LPTB Susan Budiharjo dengan penari dan koreografer Rosmala Sari Dewi serta Video Mapping Creator,Arif Yaniadi.
Pertunjukan sekitar 45 menit memberi rasa kagum tersendiri untuk saya bahwa inilah waktunya para generasi muda menunjukkan bakat dan karya seni kreatifnya tidak hanya di Indonesia tetapi juga dikancah international
BCL-CiFFest 2017 digelar untuk pertami kali ini akan dijadikan sebagai acara yang berkelanjutan selama 3 tahun ke depan dengan menitikberatkan sebagai forum temu para pelaku ekosistem fashion Indonesia
( desainer,garmen,konveksi,tailor,perusahaan tekstil,UKM/IKM,pengrajin,retailer) serta melibatkan pihak terkait dari berbagai elemen mulai dari sektor pendidikan,pemerintahan,komunitas dan khalayak umum ( D/s )
Kirain ada bunga citra lestari betulan hehe. Ooh, jadi belum ada ya pendidikan Fashion sampai S1? Semoga dgn adanya Ciffest ini bisa memuluskan jalannya ya mba.
BalasHapusSemoga...kasihan kalo fashion hanya sampai D4
Hapusasyik ya bisa lihat mode baju yg terkini, aku suka asyik saja walau gak beli cuma menikmati
BalasHapusSama dong mbak kita sebagai penikmat fashion
HapusBaju-baju karya siswanya unik. Acara seperti ini bisa mendorong lahirnya desainer muda. Salam kenal ya:)
BalasHapusOoh kupikir siapa ternyata mba Denise hahaha. Salam kenal diganti salam hangat:)
BalasHapusHa ha ha tak kira mbakyu Dewi so lupa deng kita.Salam hangat dan successfull
Hapusaq awal baca judul nya ku kira ada BCL (Bunga Citra Lestari) hehehehe
BalasHapusHe he he biar eye cathing
Hapuswah sebagai model teras ( nggak boleh liat teras ) hahaha suka banget datang melihat event2 kayak gini. Smoga makin maju dunia pendidikan fashion di Indonesia
BalasHapusSukses selalu
HapusBajunya keren2 yaa. Semoga mereka nanti bikin modest wear juga. Uhuuuy... Eh itu bajunya boleh dibeli apa nggak ya?
BalasHapusSementara pameran dulu mbak
HapusAku pikir BCL itu nama penyanyi mbaaa... hehehe
BalasHapusAku kagum deh sama para designer lokal. Karya bisa sampe nembus ke internasional. Cita2 aku tuh pengen belajar desain sama jahit. Tp udah telat. Hiks
Belum telat mbak untuk berkarya
HapusTeman - teman DCrony banyak yg ke CIFFEST ya? Seneng banget aku liat desain2 bajunya. Cantik sekali
BalasHapusTerimakasih Putri
Hapusasyik ya kak kalo ke event beauty begini jadi rasa lebih cewek hehe
BalasHapusHi hi hi betul rasa wanitanya lebih diatas ya
Hapusanak sekarang kreatif dan cerdas
BalasHapusapalagi dg segala fasilitas yg makin canggih
Setuju....mbak
HapusSemoga designer Indonesia semakin kreatif ya...
BalasHapusTidak kalah loh dengan designer luar mas
HapusGagal paham sama BCL,....hahahahhaha. Keren tapi design2nya ya..
BalasHapusWoww keren-keren banget yaa hasil desainer Indonesia!
BalasHapusHahaha aku pikir ada BCL beneran sungguh menipu judulnya. Kadang aku suka mikir loh mba, mereka bs spt ide kreatif begitu gimana prosesnya ya??? Kereeen
BalasHapus